Semua orang tentu ingin memiliki gigi putih, bersih, dan sehat. Namun kadang, gigi bisa saja tetap menguning meski sudah rajin menggosok gigi. Jika ini yang Anda alami, gigi kuning itu mungkin disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari Anda yang dilakukan tanpa sadar. Apa saja?
Kebiasaan harian yang jadi penyebab gigi kuning
Dilansir dari Prevention, Harold Katz, DDS, dokter gigi sekaligus pendiri California Breath Clinics menjelaskan bahwa selain faktor genetik dan penyakit tertentu, gigi kuning bisa disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari Anda yang mengikis enamel.
Warna asli gigi sebenarnya bukanlah putih cemerlang seperti yang ditampilkan di iklan. Gigi dilapisi oleh enamel, yang membuat warna gigi secara alami tampak putih kebiruan dan agak tembus pandang. Di bawah lapisan enamel, terdapat lapisan dentin yang berwarna kuning. Ketika enamel terus terkikis, maka yang akan terlihat adalah dentin. Inilah yang membuat gigi menjadi berwarna kuning.
Berikut beberapa kebiasaan yang bisa membuat gigi menjadi kuning.
1. Sering minum kopi, soda, dan teh
Kandungan kafein yang tinggi dalam kopi, teh, dan minuman energi dapat mengikis enamel gigi jika dikonsumsi berlebihan (2-3 kali sehari) dan secara terus menerus. Sementara soda pada minuman berkarbonasi mengandung asam yang juga efeknya pada gigi sama dengan kopi dan teh.
Ketika enamel terkikis, noda minuman itu bisa menetap pada dentin (yang alaminya berwarna kuning) sehingga gigi akan bertambah kuning jika tidak dibersihkan dengan benar dan teratur.
Selain itu, minuman-minuman ini umumnya mengandung gula yang dapat menarik perhatian bakteri dalam mulut sehingga produksi asam semakin tinggi. Selain membuat gigi kuning, ini juga bisa membuat gigi mudah berlubang dan terkena penyakit gigi lainnya.
Mengurangi konsumsi teh, kopi, dan soda merupakan bagian penting dalam perawatan kesehatan gigi.
2. Merokok
Salah satu efek merokok adalah perubahan warna gigi menjadi kuning akibat kandungan nikotin dan tar pada tembakau yang menempel pada email gigi. Efek ini pun bisa langsung terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Perokok berat bahkan bisa memiliki warna gigi yang kecoklatan bahkan hitam setelah bertahun-tahun merokok.
Karena terlalu banyak efek negatif yang terjadi akibat rokok, mempertimbangkan untuk berhenti merokok merupakan langkah paling bijak.
3. Sering makan buah asam
Jeruk, tomat, nanas, beri, lemon, atau buah asam lainnya yang sering disajikan menjadi jus. Buah-buah tersebut kaya akan vitamin, namun bila dikonsumsi terlalu sering juga bisa mengubah warna gigi. Oleh karena itu, untuk mencegah gigi kuning, Anda harus menyeimbangkan kebutuhan air setelah mengonsumsi buah tersebut.
4. Terlalu sering menggunakan obat kumur
Banyak obat kumur yang dijual di toko memiliki kadar asam yang tinggi. Jika terlalu sering digunakan akan membuat mulut menjadi kering dan akhirnya merusak email gigi. Saat mulut kering terjadi, air liur tidak bekerja secara maksimal untuk membantu menjaga kelembapan mulut, mengurangi tingkat keasaman, melumpuhkan bakteri jahat, dan mencegah noda menempel pada enamel.
Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk mendapatkan saran mengenai obat kumur yang sesuai dengan kondisi gigi Anda dan batas penggunaan obat kumur tersebut. Sebab penggunaan obat kumur terlalu sering juga dikaitkan dengan penyakit diabetes.
5.Terlalu keras dan cepat menggosok gigi
Membersihkan gigi tidak hanya rutin saja, tetapi teknik membersihkannya juga harus benar. Bila Anda menggosoknya dengan keras dan terlalu sering, itu bisa memberikan tekanan, merusak lapisan enamel yang tipis, dan mengekspos lapisan dentin, sehingga gigi menjadi kuning.
Sebaiknya perhatikan cara menyikat gigi Anda; perlahan dan tidak menggosoknya dengan keras. Bersihkan gigi dengan rutin, yaitu dua kali sehari setelah makan dan sebelum tidur. Agar hasilnya lebih memuaskan, bersihkan gigi dengan benang gigi untuk menghilangkan plak yang menempel pada gigi.
Artikel Asli : https://hellosehat.com/hidup-sehat/gigi-mulut/kebiasaan-penyebab-gigi-kuning/