Daging ayam adalah sumber protein yang baik. Ditambah lagi dengan kandungan lemak yang cenderung lebih rendah ketimbang daging sapi. Nah, saat Anda membeli daging ayam, jenis ayam apa yang Anda pilih? Apakah daging ayam kampung atau ayam negeri? Keduanya ternyata punya kandungan gizi yang berbeda. Lantas dari dua jenis ayam tersebut, manakah yang lebih sehat?
Perbedaan ayam kampung dan ayam negeri
Cara pemeliharaan ayam
Ayam kampung dipelihara oleh peternak dengan dilepas bebas. Ayam akan mencari makannya sendiri atau peternak akan memberikan makan biasa seperti sisa nasi kering. Ayam kampung dipelihara tanpa diberi perlakuan khusus. Ayam kampung bisa dipanen setelah enam bulan.
Sementara ayam negeri dirawat atau dipelihara oleh peternak dalam kandang atau ruangan besar. Ayam ini dirawat dan dipelihara dengan perlakuan khusus agar mendapatkan hasil daging yang unggul.
Biasanya peternak akan memberikan suntik hormon pertumbuhan dan antibiotik pada ayam negeri ini. Antibiotik diberikan untuk menghindari ayam dari bakteri yang dapat mengganggu pertumbuhannya.
Hormon dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan secara cepat. Tidak hanya ukuran yang dapat membesar dengan cepat, ayam yang disuntik hormon menghasilkan telur lebih banyak.
Hal ini tentu saja dapat menguntungkan pihak produsen atau peternak karena tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk dapat melakukan panen dan dapat mengurangi biaya ternak. Berbeda dengan ayam kampung, ayam jenis ini sudah bisa dipanen setelah tiga bulan.
Kandungan nutrisi daging ayam
Sebenarnya jika dibandingkan dengan kandungan nutrisi seperti kalori dan proteinnya, kedua jenis ayam ini tak jauh berbeda. Keduanya sama-sama merupakan sumber protein yang baik. Kedua daging ini juga mengandung mineral penting untuk tubuh seperti kalsium, fosfor, zat besi, dan beberapa vitamin seperti vitamin A dan vitamin B1.
Nah, untuk kandungan lemaknya sendiri mungkin daging ayam negeri cenderung lebih banyak memiliki lemak karena selama diternakkan diberikan suntikan hormon. Tentu hal ini akan memengaruhi kadar lemak dalam daging ayam.
Kandungan lemak juga tergantung dengan pakai kulit atau tidak. Daging ayam dengan kulit, entah itu ayam kampung atau negeri, memiliki 50 kalori lebih besar ketimbang daging tanpa kulit.
Lalu daging ayam mana yang lebih sehat?
Kedua jenis ayam ini merupakan sumber protein yang baik dan dibutuhkan oleh tubuh. Namun karena proses pemeliharaan dan perawatan ayam negeri yang disuntik hormon dan antibiotik, membuat manfaat kesehatan dari jenis ayam ini diragukan.
Suntik hormon dan antibiotik pada ayam negeri dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Hormon yang sering disuntikkan ke ayam adalah hormon steroid, berupa estrogen, progesteron, dan testoteron.
Pada manusia, hormon tersebut merupakan hormon yang mengatur dan berhubungan dengan sistem reproduksi. Oleh karena itu, memakan daging yang mengandung hormon dapat mengganggu kesehatan, khususnya kesehatan reproduksi.
Efek dari mengonsumsi ayam yang disuntik dapat mempercepat pubertas pada anak perempuan, meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan risiko kanker prostat pada pria.
Cara memasak daging ayam juga memengaruhi kandungan gizinya
Meski begitu, terlepas dari cara perawatan ayam tersebut, yang bisa membuat daging ayam lebih sehat atau tidak adalah bagaimana cara Anda mengolahnya.
Daging ayam memang lebih rendah kandungan lemaknya dibandingkan dengan daging sapi. Namun, tetap saja daging ini mengandung lemak. Kandungan lemak pada daging ayam banyak terdapat pada bagian bawah kulitnya. Sebaiknya Anda mengolah daging ayam tanpa kulit untuk mengurangi kadar lemak berlebih.
Selain itu, untuk mengurangi lemak dari ayam, Anda bisa memilih teknik memasak seperti mengukus, memanggang, atau menumisnya, dibandingkan dengan menggoreng. Karena minyak yang dipakai untuk menggoreng juga menyumbang kadar lemak dan kalori yang tinggi pada daging tersebut.
Artikel Asli : https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/daging-ayam-negeri-ayam-kampung/