Rambut rontok memang sangat menjengkelkan apalagi jika helai yang gugur sekali banyak. Jika berbagai usaha Anda untuk memperbaiki kerontokan gagal terus, ada baiknya konsultasikan ke dokter mengenai pilihan obat rambut rontok sesuai dengan penyebabnya. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan rambut rontok, mulai dari faktor keturunan, stres, kondisi medis, atau efek samping obat-obatan.
Pilihan obat rambut rontok untuk merangsang pertumbuhan rambut
Ada dua jenis obat yang bisa digunakan untuk memperbaiki kerontokan rambut yang parah. Namun sebelum menggunakannya, penting bagi Anda untuk tetap bertanya terlebih dahulu dengan dokter guna mendapatkan obat rambut rontok yang terbaik sesuai dengan kondisi Anda.
1. Minoxidil
Minoxidil adalah obat rambut rontok bentuk cair yang dijual bebas tanpa harus menebus resep dokter. Minoxidil bekerja memperlebar ukuran folikel rambut sehingga bisa memproduksi untaian rambut dengan ukuran yang lebih besar dan lebih kuat.
Minoxidil aman digunakan oleh pria dan wanita, tapi dilansir dari laman Web MD, minoxidil nampaknya lebih efektif digunakan oleh wanita yang menderita kerontokan rambut parah dibandingkan pria.
Efek samping yang mungkin terjadi akibat menggunakan obat rontok ini meliputi iritasi kulit kepala, pertumbuhan rambut halus pada wajah dan tangan, hingga denyut jantung yang lebih cepat (takikardia).
Untuk menggunakan minoxidil Anda hanya perlu mengoleskannya di kulit kepala secara rutin setiap hari. Setelah sekitar enam bulan perawatan, maka rambut akan mulai tumbuh kembali. Namun, Anda masih harus menggunakan obat ini untuk mempertahankan pertumbuhan sekaligus mencegah kerontokan rambut.
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membicarakan dulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan obat ini.
2. Finasteride
Jika minoxidil lebih ampuh untuk wanita, finasterida adalah obat rambut rontok yang banyak disetujui ampuh bagi pria. Finasteride berbentuk tablet yang harus diminum rutin setiap hari.
Finasterida bekerja dengan cara menurunkan kadar hormon dihidrotestosteron (DHT) yang memperlambat pertumbuhan folikel rambut. Pada akhirnya, finaterida akan memperlambat kerontokan rambut dan merangsang pertumbuhan rambut baru.
Namun, Anda harus agak bersabar jika ingin mendapat hasil yang maksimal. Pasalnya, finasteride baru akan menunjukkan hasil yang maksimal setelah enam bulan digunakan secara teratur.
Penggunaan finasteride bisa menghasilkan efek samping, seperti menurunnya hasrat seksual dan berbagai masalah seksual lainnya, yang bisa berhenti setelah Anda tidak lagi mengonsumsi obat ini.
Finasteride tidak boleh dikonsumsi ibu hamil, termasuk menyentuh tablet yang sudah rusak atau hancur, karena bisa meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi.
Selain pakai obat, ada cara lainnya untuk mengatasi kerontokan rambut
Selain pakai obat, dokter mungkin merekomendasikan dua cara di bawah ini jika rambut Anda tidak kunjung berhenti rontok atau pertumbuhan rambutnya lambat.
Operasi transplantasi rambut
Operasi transplantasi rambut dilakukan dengan cara memanfaatkan sisa rambut yang masih tersisa untuk digunakan sebagi bahan pencangkokan rambut. Pertama-tama, dokter akan menghilangkan bagian-bagian kecil dari rambut yang telah rontok, yang berisi satu hingga beberapa helai rambut.
Terkadang, bagian kerontokan yang lebih besaar, mengandung jumlah helai rambut yang lebih banyak. Setelah bagian-bagian ini hilang, maka dokter akan menanamkan folikel rambut baru pada daerah yang mengalami kebotakan atau kerontokan rambut yang parah.
Setelah operasi selesai, biasanya dokter akan menyarankan untuk mengoptimalkan pertumbuhan rambut dengan menggunakan minoxidil guna membantu meminimalkan kerontokan rambut.
Umumnya, dibutuhkan lebih dari sekali operasi transplantasi rambut untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Risiko yang bisa ditimbulkan dari prosedur operasi ini yakni termasuk pendarahan dan bekas luka.
Terapi laser
Badan pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat setara BPOM, FDA, telah menyetujui penggunaan terapi laser sebagai pengobatan rambut rontok akibat faktor keturunan, baik pada pria maupun wanita.
Beberapa penelitian lain juga menunjukkan bahwa pengobatan dengan terapi laser bisa memicu ketebalan rambut. Tapi masih banyak penelitian yang diperlukan guna mengetahui efek penggunaan terapi laser dalam jangka panjang.
Artikel Asli : https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/berbagai-obat-rambut-rontok-parah/