Laser pointer biasanya digunakan sebagai alat pelengkap dalam presentasi. Sayangnya, mainan laser ini juga sering disalahgunakan untuk tujuan yang keliru. Fans fanatik tim sepak bola sering menyelundupkan mainan ini untuk menembakkan sinarnya langsung dari jarak jauh tepat ke mata pemain tim lawan. Tujuannya tak lain tak bukan, untuk membingungkan lawan dan mengganggu jalannya pertandingan. Namun meski terkesan sepele, bahaya laser mainan tidak boleh disepelekan. Mengarahkan sinar laser tepat mengenai mata dapat menyebabkan kebutaan.
Bahaya laser mainan yang ternyata bisa bikin buta
FDA sebagai badan POM di Amerika Serikat yang setara dengan BPOM di Indonesia menyatakan bahaya laser mainan yang digunakan sembarangan bisa menyebabkan cedera mata serius, bahkan hingga kebutaan. Bahkan, efeknya bisa lebih berbahaya dibandingkan dengan menatap matahari secara langsung.
Menurut Dan Hewett, petugas promosi kesehatan di FDA’s Center for Devices and Radiological Health, bahaya laser mainan yang sinarnya diarahkan langsung ke mata bisa merusak mata hanya dalam sekejap. Terutama jika daya sinarnya cukup kuat. Selain itu, efeknya juga akan jauh lebih buruk jika dilakukan di malam hari saat pupil mata sedang terbuka lebar.
Paparan sinar laser dalam taraf ringan dalam waktu singkat bisa menyebabkan kehilangan penglihatan sementara. Pasalnya, cahaya sinar laser menghasilkan energi panas yang bisa merusak jaringan mata. Hal inilah yang terjadi pada seorang anak laki-laki di Yunani. Ia mengalami kebutaan setelah berulang kali menatap sinar laser pointer ketika bermain.
Dikutip dari Live Science, retina mata anak tersebut dilaporkan berlubang akibat terbakar sinar laser. Bahkan setelah satu setengah tahun pulih dari operasi, penglihatannya tidak bisa kembali seperti semula.
Laser mainan dengan sinar biru dan ungu lebih berbahaya
FDA membatasi penjualan laser pointer hanya berdaya maksimum 5 miliwatt. Namun, laser pointer yang dijual di pinggir jalan atau toko-toko online mungkin tidak menyertakan label yang tepat, atau mereka mungkin memiliki daya energi yang lebih tinggi daripada yang diindikasikan pada label. Maka, sulit bagi konsumen untuk mengetahui secara pasti seberapa kuat daya energi laser pointer tersebut.
Terlebih, mengutip dari American Academy of Opthalmology, laser mainan yang bersinar biru dan ungu efeknya lebih berpotensi bahaya daripada yang laser berwarna merah atau hijau.
Ini karena mata manusia sebenarnya kurang sensitif terhadap warna biru dan ungu dibandingkan dengan warna merah dan hijau. Hal ini membuat mata Anda tidak berkedip atau berpaling secepat saat dipapar oleh sinar hijau dan merah.
Karena mata lebih “tahan banting” terhadap paparan sinar biru dan ungu, maka ada peluang bagi Anda untuk bisa terus menatap sinar dalam jangka waktu lebih lama tanpa disadari. Cedera yang dihasilkan pun kemungkinan besar akan lebih berpotensi fatal.