Alasan Pasien Perlu Menjalani Rawat Inap
Saat berobat ke rumah sakit, Anda menghadapi dua kemungkinan perawatan: pelayanan rawat jalan atau rawat inap. Bila setelah diperiksa dokter Anda diperbolehkan pulang, artinya Anda memperoleh pelayanan rawat jalan.
Tetapi, bila hasil pemeriksaan dokter memperlihatkan kondisi Anda perlu pemantauan intensif, maka Anda akan direkomendasikan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit. Rawat inap adalah pelayanan kesehatan yang mengharuskan pasien menginap di salah satu kamar di rumah sakit dalam kurun waktu tertentu.
Perlu dipahami bahwa dokter tidak membuat rekomendasi rawat inap secara sembarangan. Ada berbagai pertimbangan penting yang mendasari keputusan dokter merujuk pasien menjalani rawat inap.
Dikutip dari situs web Klikdokter, berikut sejumlah kondisi yang biasanya menjadi alasan pasien perlu menjalani rawat inap:
- Pasien Perlu Diobservasi Secara Khusus
Dokter akan merekomendasikan rawat inap bila merasa kondisi pasien perlu dipantau lebih lanjut, misalnya mencari penyebab penyakit atau mencegah sakit pasien menjadi lebih parah.
Dengan menginap di rumah sakit, pasien akan diobservasi secara ketat oleh petugas kesehatan sehingga dokter dapat mengambil keputusan dengan lebih tepat.
- Tidak Memungkinkan untuk Rawat Jalan
Bila kondisi pasien terlalu lemah untuk melakukan rawat jalan, maka dokter akan menyarankan pasien menjalani rawat inap. Misalnya, fisik pasien terlalu lemah atau tidak ada orang yang dapat menjaga pasien di rumah atau mengantarnya ke rumah sakit.
- Terdapat Indikasi Medis
Perlu atau tidaknya pasien menjalani rawat inap didasarkan pada indikasi medis, derajat keparahan penyakit, dan tanda vitalnya. Termasuk dalam tanda vital yaitu tekanan darah, nadi, frekuensi pernapasan, dan suhu badan.
- Pasien Tidak Bisa Menggunakan Obat-obatan Oral
Bila pasien perlu mendapat pengobatan, tetapi tidak bisa menggunakan obat oral, maka ia akan diminta untuk menjalani rawat inap. Di rumah sakit, obat akan diberikan melalui infus sehingga akan dipantau oleh petugas kesehatan.
- Pasien Perlu Mendapatkan Cairan secara Intensif
Salah satu alasan utama pasien perlu menjalani rawat inap adalah karena ia perlu mendapatkan cairan secara intensif. Beberapa penyakit dapat menyebabkan pasien kehilangan banyak cairan, seperti diare, muntaber, dan demam berdarah. Itu sebabnya, penderita penyakit-penyakit tersebut biasanya perlu dirawat inap agar kebutuhan cairannya dapat dipenuhi secara cepat lewat infus.
- Menderita Penyakit Menular
Pasien yang mendapat diagnosis penyakit menular perlu menjalani rawat inap agar tidak menulari orang lain. Biasanya pasien akan dirawat di ruang isolasi agar tidak menulari pasien lain.
- Membutuhkan Bantuan Alat Medis
Ada penyakit tertentu yang penanganannya membutuhkan bantuan alat medis. Misalnya, pasien dengan gangguan pernapasan berat yang memerlukan ventilator atau pasien gagal ginjal yang harus menjalani cuci darah. Jenis perawatan seperti ini tidak bisa dilakukan melalui pelayanan rawat jalan.
- Membutuhkan Pemberian Vasoaktif Secara Terus-menerus
Vasoaktif adalah zat kimia yang berfungsi menjaga tekanan darah tetap stabil dan biasanya diberikan melalui infus. Pemberian vasoaktif ini memerlukan waktu selama beberapa hari sehingga pasien perlu menjalani rawat inap.
- Menderita Penyakit Kritis
Pasien penyakit kritis umumnya perlu menjalani rawat inap. Hal ini karena pasien perlu pemantauan secara intensif dan agar dokter dapat melakukan penanganan dengan segera bila terjadi kondisi kritis.
Selama pasien dirawat inap, dokter akan melihat perkembangan kondisi pasien serta mengambil keputusan berdasarkan catatan rekam medis yang dibuat sejak pasien mulai masuk ke rumah sakit.
Lama pasien menjalani rawat inap berbeda-beda, tergantung pada kondisi pasien dan penyakit yang diderita. Biasanya pihak rumah sakit akan meminta pasien menandatangani formulir informed consent yang menandakan ia setuju dirawat inap.
Persetujuan secara resmi ini diperlukan karena kadang ada pasien yang menolak menjalani rawat inap, walaupun dokter menemukan indikasi medis yang membutuhkan pelayanan rawat inap.
Daftar Penyakit yang Perlu Penanganan Rawat Inap
Ada sejumlah penyakit yang penanganannya perlu dilakukan melalui pelayanan rawat inap. Bila Anda menderita salah satu dari penyakit berikut, kemungkinan besar Anda harus menjalani rawat inap:
- Demam berdarah
- Diare atau muntaber
- Gagal jantung
- Gagal ginjal
- Pneumonia
- Septisemia
- Anemia
- Tuberkulosis
- Stroke
- Melahirkan bayi stillbirth (lahir mati)
- Perdarahan dalam
Sumber : https://www.pfimegalife.co.id/
Biaya Tak Terduga Selama Menjalani Rawat Inap
Pada pelayanan rawat jalan, biaya yang harus Anda bayar hanyalah pemeriksaan yang dilakukan pada hari itu. Sementara, biaya rawat inap adalah biaya yang harus dibayar selama Anda menginap di rumah sakit.
Saat menjalani pengobatan rawat inap, Anda harus menyiapkan biaya lebih dibandingkan saat menjalani rawat jalan. Sebab biasanya akan ada pengeluaran tambahan di luar ongkos berobat dan menginap di rumah sakit. Pengeluaran tambahan ini biasanya tidak di-cover oleh asuransi.
Berikut contoh pengeluaran tambahan yang dimaksud:
- Biaya konsumsi keluarga atau kerabat yang menemani pasien di rumah sakit
- Biaya transportasi keluarga atau kerabat yang menemani pasien di rumah sakit
- Pengeluaran tambahan untuk keluarga di rumah
- Biaya kebutuhan pasien yang tidak disediakan di rumah sakit
- Biaya parkir kendaraan di rumah sakit
- Biaya penginapan yang dekat dengan rumah sakit bagi keluarga atau kerabat yang menemani pasien di rumah sakit