19 Penyebab Penyakit Stroke dan Gejala yang Harus Dikenali

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

coronavirus infected elderly man with heart problemsSelain dapat menyebabkan kematian, stroke juga bisa menyebabkan kerusakan otak permanen sehingga penderitanya mengalami kelumpuhan. Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan RI, penyebab penyakit stroke adalah terjadinya penyumbatan, penyempitan, atau pecahnya pembuluh darah yang menuju ke otak. Akibatnya, asupan darah dan oksigen ke otak menurun dan menyebabkan sel-sel saraf otak menjadi mati.

Stroke adalah kondisi gawat darurat yang perlu ditangani secepatnya karena sel-sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Karena itu, selain memahami penyebab penyakit stroke, pastikan Anda juga mengenali perbedaan antara gejala stroke ringan dan gejala stroke berat. Dengan tindakan penanganan yang cepat dan tepat, tingkat kerusakan otak dapat diminimalkan dan kemungkinan munculnya komplikasi dapat dicegah. Berikut adalah 10 penyebab dari penyakit stroke

1.  Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi

Anda disebut memiliki tekanan darah tinggi bila tekanan darah Anda rata-rata di atas 140/90. Hipertensi merupakan penyebab utama terjadinya stroke, terutama hemoragik. Hipertensi dapat terjadi akibat ginjal bermasalah, gaya hidup tidak sehat, atau konsumsi obat-obatan tertentu.

2.  Kebiasaan Merokok

Kandungan nikotin pada rokok dapat mendorong tekanan darah Anda naik. Selain itu, asap rokok dapat memicu penumpukan lemak di arteri leher utama dan mengentalkan darah sehingga Anda berisiko terhadap penggumpalan darah.

3.  Penyakit Jantung

Orang yang memiliki penyakit jantung berisiko tinggi terhadap stroke. Kondisi jantung bermasalah yang meningkatkan risiko terjadinya stroke termasuk gagal jantung, cacat jantung, infeksi jantung, serta detak jantung yang tidak normal.

4.  Diabetes

Penderita diabetes umumnya juga memiliki tekanan darah tinggi yang membuatnya berisiko terkena stroke. Diabetes merusak pembuluh darah sehingga risiko terjadinya stroke lebih besar. Jika seseorang mengalami stroke saat kadar gula darah di tubuhnya sedang tinggi, kerusakan pada otaknya pun akan lebih berat.

5.  Kegemukan atau Obesitas

Berat badan berlebih merupakan salah satu faktor risiko terjadinya stroke. Orang yang kegemukan atau obesitas juga cenderung memiliki tekanan darah tinggi. Untuk menurunkan risiko stroke, Anda harus menjaga berat badan tetap normal.

6.  Konsumsi Obat Tertentu

Dalam situs Web MD disebutkan ada beberapa jenis obat yang dapat meninggikan risiko seseorang terkena stroke. Contohnya obat pengencer darah (antikoagulan), terapi pengganti hormon, serta pil KB yang mengandung estrogen dosis rendah.

7.  Usia

Setiap manusia memiliki kemungkinan untuk terkena stroke. Bahkan bayi di dalam kandungan pun bisa mengalami stroke. Namun, risiko terkena stroke akan meningkat seiring dengan pertambahan usia. Setelah seseorang mencapai usia 55 tahun, risiko tersebut akan berlipat ganda tiap 10 tahun.

8.  Riwayat Keluarga

Bila ada anggota keluarga ada yang memiliki tekanan darah tinggi, menderita diabetes, atau sakit jantung, Anda pun bisa jadi memiliki risiko untuk terkena stroke. Sebagian kasus stroke disebabkan kelainan genetik yang menghambat laju aliran darah ke otak.

9.  Jenis Kelamin

Pria memiliki risiko terkena stroke pada usia yang lebih muda dibandingkan perempuan. Namun, karena perempuan cenderung terkena stroke pada usia lanjut, kemungkinan untuk pulih lebih kecil dan risiko untuk meninggal lebih besar.

10.  Sleep Apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur serius yang menyebabkan kadar oksigen secara perlahan berkurang saat penderitanya sedang tidur. Dikarenakan kadar oksigen berkurang, organ-organ tubuh pun (termasuk otak) tidak mendapat suplai oksigen yang cukup. Masalah ini berbahaya karena penderita sleep apnea bisa tiba-tiba berhenti bernapas saat sedang tidur.

 

Gejala-Gejala Stroke

Gejala stroke biasanya terjadi tiba-tiba dan menyerang satu bagian tubuh. Gejala itu kemudian memburuk dalam waktu antara 24-72 jam. Dikarenakan setiap bagian otak mengendalikan bagian tubuh yang berbeda-beda, gejala stroke yang timbul tergantung pada bagian otak mana yang mengalami stroke. Itu sebabnya, gejala stroke bisa jadi bervariasi antara penderita yang satu dengan yang lain. Dikutip dari situs Halodoc, berikut gejala stroke yang mudah dikenali:

  1. Salah satu sisi wajah terlihat menurun, tidak mampu tersenyum karena mulut atau mata terkulai.
  2. Tidak mampu mengangkat salah satu lengan karena terasa lemas atau mati rasa. Tungkai pada sisi lengan tersebut juga akan terasa lemas.
  3. Ucapan tidak jelas, kacau, atau tidak mampu berbicara sama sekali meski penderitanya dalam kondisi sadar.
  4. Mual dan muntah.
  5. Sakit kepala hebat yang datang tiba-tiba, disertai kaku pada leher dan pusing berputar (vertigo).
  6. Kesadaran menurun.
  7. Sulit menelan (disfagia), sehingga mengakibatkan tersedak.
  8. Gangguan keseimbangan dan koordinasi.
  9. Hilangnya penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan ganda.

 

Sumber: https://www.pfimegalife.co.id/

Kontak Kami

  • Pemasaran:082118700765

  • Alamat: Jl. Ir. H. Juanda No. 101 Bandung 40132 / Kantor Yayasan : Jl. Ir. H Juanda No. 100, Desa/Kelurahan Lebak Gede, Kec. Coblong, Kota Bandung, Provinisi Jawa Barat, Kode Pos : 40132

  • Telephone:(022) 2533783, (022) 2533704

  • Email: sekretariat@jpkmsuryasumirat.com

Connect With Us

Facebook

Whatsapp

Instagram

 

©2024 JPKM Surya Sumirat - Persekutuan dan Perkumpulan PERHIMPUNAN SANTO BORROMEUS