Malaria adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium. Penyakit ini dapat menyebar melalui gigitan nyamuk yang sebelumnya sudah terinfeksi oleh parasit. Jika penyakit ini tidak segera ditangani dengan tepat, maka bisa menimbulkan berbagai komplikasi berat dan dapat berujung dengan kematian.

Infeksi malaria dapat terjadi tidak hanya dari satu gigitan nyamuk saja. Penyakit bisa menular secara langsung dari satu penderita ke orang lainnya melalui adanya kontak darah dengan penderita, misal ibu hamil menularkan Malaria kepada janin yang sedang dikandungnya.

Menurut WHO di tahun 2015, ada kasus 214 juta Malaria di seluruh dunia dan di tahun yang sama tersebut 480.000 kasus menyebabkan kematian. Wilayah tertinggi kematian penyakit Malaria ada di Afrika sebanyak 90 persen, lalu diikuti Asia tenggara sebanyak 7 persen.

Penyebab Malaria

Penyebab umum Malaria adalah gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi oleh parasit malaria. Gigitan dari nyamuk tersebut membuat parasit masuk ke dalam tubuh dan menyebar. Parasit akan menetap di organ hati sebelum parasit tersebut siap menyerang sel darah merah.

Parasit penyebab malaria bernama Plasmodium, di mana jenisnya ada bermacam-macam dan bisa berpengaruh dengan gejala yang timbul serta pengobatannya.

Gejala Malaria

Ada beberapa gejala umum yang akan terjadi saat seseorang terjangkit penyakit Malaria. Gejala yang paling cepat  akan dialami penderita sekitar satu minggu setelah digigit nyamuk. Biasanya, masa inkubasi parasit berlangsung selama 7 hingga 18 hari.

Durasi inkubasi ini tergantung jenis parasit yang menginfeksi penderita. Bahkan di beberapa kasus Malaria, gejala akan timbul setelah satu tahun terinfeksi.

Ada gejala yang ringan sekali dan ada juga yang sulit diidentifikasi sebagai Malaria. Hanya dengan pemeriksaan darah, Malaria bisa teridentifikasi dengan jelas. Berikut beberapa gejala yang akan dialami :

·         Demam tinggi

·         Berkeringat

·         Menggigil

·         Muntah

·         Sakit kepala

Sebelum mendapatkan obat Malaria dan ditangani dengan tepat, gejala tersebut bisa dirasakan oleh penderita. Pada beberapa jenis kasus penyakit malaria, demam akan dirasakan setiap 48 jam. Saat suhu tubuh turun, biasanya tubuh akan merasakan kedinginan dan menggigil.

Saat demam, penderita akan berkeringat dan merasa lelah. Gejala tersebut bisa berlangsung dalam waktu 6 sampai 12 jam. Ada beberapa gejala lain yang bisa muncul yaitu seperti nyeri otot dan diare.

Kasus terparah penyakit Malaria disebabkan karena parasit plasmodium falcuparum. Apabila tidak segera ditangani dengan cepat, dapat menyebabkan banyak komplikasi yang bisa berakibat fatal seperti gagal fungsi organ tubuh hingga masalah pernapasan.

Cara Mengatasi

Penanganan tepat untuk penderita Malaria harus ditangani dengan benar. Prosesnya harus dimulai dengan diagnosis terlebih dahulu. Obatnya tergantung beberapa faktor antara lain :

·         Jenis parasit

·         Tingkat keparahan

·         Penderita yang sedang hamil

Untuk kasus yang umum terjadi, dokter akan memberikan obat Malaria atau obat antimalaria chloroquine. Namun untuk bisa menangani penderita malaria yang disebabkan plasmodium falcuparum, ada beberapa obat yang akan diberikan dokter contohnya kombinasi artesuunate dan amodiaquine.

Untuk pencegahannya sendiri, ada cara efektif yang bisa dilakukan antara lain :

·         Memakai lotion anti serangga

·         Menggunakan pakaian tertutup

·         Memakai kelambu di kamar tidur

·         Pasang jaring penutup antiserangga

·         Memakai obat nyamuk

dr. Irma Lidia menambahkan, “Untuk orang yang bepergian atau baru pulang dari/ke daerah endemis maupun yang tinggal di daerah yang endemis malaria, harus segera melakukan tindakan pencegahan. Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan dini apabila ada gejala, serta mengkonsumsi obat anti malaria yang tepat sesuai anjuran dokter untuk pengobatan yang terbaik.”

Sumber: lifepack.id