Terdapat beberapa teori tentang kafein yang salah dan diyakini oleh masyarakat. Kafein bersumber dari kopi, teh, dan biji kakao. Kandungan kafein yang terdapat dalam makanan bervariasi.
Kandungan kafein berkisar 160mg dalam beberapa minuman berenergi. Kafein juga terkandung di beberapa penghilang rasa nyeri, obat flu, dan pil diet. Dosis kafein pada obat adalah berkisar 16-200mg. Kafein sebagai obat memiliki manfaat sebagai penghilang rasa sakit ringan dan membantu meningkatkan keefektifan penghilang rasa sakit lainnya.
Berikut beberapa mitos dan fakta dari kafein.
- Kafein dapat menyebabkan ketergantungan
Fakta: Kafein merupakan stimulan bagi sistem saraf pusat dan penggunaan kafein secara teratur dapat menyebabkan ketergantungan. Namun, kafein tidak menyebabkan terganggunya kesehatan fisik, kehidupan sosial, atau ekonomi seperti obat-obatan adiktif lainnya. Berhenti mengkonsumsi kopi secara tiba-tiba umumnya dapat menimbulkan gejala ketegantungan selama satu hari atau lebih. Kondisi ini kemungkinan besar dapat terjadi jika seseorang mengkonsumsi kopi lebih dari satu gelas dalam sehari.
Gejala ketergantungan yang ditimbulkan saat berhenti konsumsi kafein adalah:
- Sakit kepala
- Mengalami kelelahan
- Mengalami kegelisahan
- Memiliki sifat cepat marah
- Kondisi emosional seperti tertekan
- Mengalami kesulitan berkonsentrasi
- Kafein dapat menyebabkan insomnia
Fakta: Tubuh dapat dengan cepat menyerap kafein, tetapi juga dapat menghilangkan dengan cepat. Kafein dimetabolisme melalui hati, dibutuhkan sekitar lima sampai tujuh jam untuk menghilangkan separuh kafein dari tubuh. Pada umumnya, mengkonsumsi kafein dipagi hari tidak dapat mengganggu tidur pada malam hari. Konsumsi kafein 6 jam sebelum tidur untuk mencegah terjadinya insomnia. Seseorang yang lebih sensitif dengan kafein, tidak hanya mengalami insomnia tetapi juga efek samping lain kafein seperti kegugupan dan gangguan gastrointestinal.
- Kafein dapat meningkatkan resiko osteoporosis, gangguan jantung, dan kanker
Fakta: Mengkonsumsi kopi rata-rata sebanyak 300mg atau 3 cangkir kopi tidak membahayakan orang dewasa yang sehat. Beberapa orang lebih rentan terhadap efek samping kafein.
Osteoporosis dan kafein
Menurut penelitian, kafein dapat meningkatkan tubuh kehilangan kalsium dan magnesium melalui urin. Namun, kondisi tersebut tidak dapat meningkatkan resiko osteoporosis terutama jika dapat mengimbangi dengan konsumsi cukup kalsiumGangguan jantung dan kafein
Pada orang yang sensitif terhadap kafein dapat meningkatkan resiko kenaikkan denyut jantung dan tekanan darah. Pada penelitian terbaru, kafein tidak mempengaruhi kadar kolesterol, detak jantung, atau peningkatan resiko gangguan jantung. Jika sudah memiliki tekanan darah tinggi atau gangguan jantung, berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengkonsumsi kafein.Kanker dan kafein
Tidak ada hubungan antara kafein yang dapat meningkatkan resiko kanker. Bahkan berdasarkan fakta kafein dapat memiliki efek pelindungan terhadap kanker jenis tertentu.
- Kafein bagi wanita yang sedang program hamil
- Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang rendah (secangkir kopi per hari atau tidak lebih dari 200mg per hari) tidak mempengaruhi beberapa hal seperti:
- Kesulitan hamil
- Keguguran
- Cacat lahir
- Kelahiran prematur
- Tingkat kelahiran yang rendah
- Kafein dapat menyebabkan dehidrasi
Fakta: Kafein dapat menyebabkan sering buang air kecil atau diuretik ringan. Namun, menurut penelitian kondisi tersebut tidak menunjukkan kafein dapat menyebabkan dehidrasi.
- Kafein dapat membahayakan anak-anak
Fakta: Beberapa anak sensitif terhadap kafein dengan efek samping seperti meningkatkan kecemasan atau mudah tersinggung. Selain itu, pada umumnya kafein dikonsumsi oleh anak-anak melalui minuman bersoda, minuman berenergi, atau teh manis dimana semuanya mengandung kadar gula yang tinggi. Kondisi ini dapat meningkatkan resiko terjadinya kelebihan berat badan pada anak-anak.
- Kafein tidak memiliki manfaat bagi kesehatan
Fakta: Kafein memiliki sedikit manfaat kesehatan, namun kafein memiliki banyak potensial manfaat. Kafein memiliki manfaat untuk meredakan sakit kepala dan asthma. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat menurunkan resiko terjadinya parkinson, gangguan hati, kanker usus, diabetes tipe 2, dan demensia (pikun).
Jika Sahabat JPKM memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan kirimkan melalui:
- Layanan Tanya Jawab Kesehatan melalui atau Whatsapp di nomor 082118700765
Sumber:
- Eufic. Myths and Facts About Caffeine. Diperoleh 05 September 2017 dari: http://www.eufic.org/en/whats-in-food/article/myths-and-facts-about-caffeine
- WebMD. (2017, 30 April). Caffeine Myths and Facts. Diperoleh 05 September 2017 dari: http://www.webmd.com/diet/caffeine-myths-and-facts#3