Semangkuk sereal dengan tambahan susu sering kali jadi pilihan menu sarapan untuk orang yang dikejar waktu. Pasalnya, sarapan sereal tak membutuhkan waktu yang lama, cepat, dan sangat praktis. Meski terkesan praktis, apakah sereal itu menu sarapan sehat yang pantas menjadi sajian pembuka di pagi hari? Simak dalam ulasan berikut ini.
Apakah sereal termasuk menu sarapan sehat?
Sereal umumnya terbuat dari biji gandum pilihan yang diolah menjadi tepung bersama dengan gula dan air, lalu dimasak. Sereal juga melalui proses ekstrusi dan pengeringan. Hingga akhirnya dipadatkan dan dibentuk menjadi berbagai macam potongan yang menarik sebelum nantinya dikeringkan.
Sereal sering dianggap sebagai menu sarapan sehat. Tidak salah memang, karena terkadang sereal juga diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral yang membuatnya bernutrisi. Sarapan sereal sebenarnya baik, apalagi jika ditambah dengan susu, maka akan menambah pasokan kalsium, vitamin D, dan nutrisi sehat lainnya bagi tubuh.
Sayangnya, kebanyakan sereal yang dijual sekarang ini telah diberi tambahan gula yang cukup tinggi. Itu sebabnya, sereal sudah tidak lagi dianggap sebagai menu sarapan sehat karena mengandung gula yang tinggi dan dapat memicu naiknya gula darah. Jika gula darah terus-terusan naik, maka Anda akan berisiko mengalami penyakit diabetes.
Selain itu, lonjakan gula darah ini juga bisa bikin berat badan naik drastis. Hal ini karena tubuh sudah terbiasa diberikan makanan dari gula yang cukup banyak. Nah, ketika Anda tidak makan gula, tubuh justru akan kelaparan dan membuat Anda makan berlebihan.
Selain mengandung gula tambahan yang cukup banyak, tidak sedikit juga produk sereal yang diberi sejumlah pewarna buatan, penyedap, serta natrium dalam jumlah yang terbilang tinggi, dilansir dari laman Healthy Eating.
Jika tetap ingin sarapan sereal, apa yang harus dilakukan?
Sebenarnya, menyelipkan sereal sebagai menu sarapan sehat bukanlah ide yang buruk. Hanya saja, akan lebih baik bila Anda menyelinginya dengan makan menu makanan lain yang padat nutrisi. Namun, bila sereal tetap menjadi menu pilihan di pagi hari, sebaiknya perhatikan komposisi dalam satu mangkuk sereal Anda.
Demi bisa makan menu sarapan sehat, Anda bisa menambahkan irisan buah dan menggunakan susu, entah itu susu full cream atau susu skim yang rendah lemak. Hindari konsumsi susu kental manis sebagai campuran sereal, karena kandungan gula yang cukup tinggi.
Yang tak kalah penting, Anda juga harus lebih bijak saat hendak membeli sereal untuk sarapan. Nah, untuk membantu Anda dalam memilih produk sereal yang terbaik, beberapa tips ini mungkin bisa dicoba:
Cermati daftar komposisi bahan
Jangan hanya berpatokan pada klaim kesehatan yang terpampang di bagian depan produk. Pastikan Anda juga selalu memeriksa semua daftar komposisi bahan, terutama dua atau tiga bahan di urutan awal karena biasanya yang paling banyak terkandung dalam produk sereal.
Perhatikan kandungan gula
Idealnya, pilihlah sereal dengan kandungan gula yang tidak terlalu banyak, misalnya sekitar 5 gram gula dalam satu porsi. Jika Anda merasa kesulitan, tidak masalah untuk membandingkan terlebih dahulu antara produk sereal yang satu dan lainnya.
Terkadang ada produk yang tidak mencantumkan berapa banyak kandungan gula yang ada. Ini bisa jadi karena gula ditulis dengan nama yang berbeda, seperti sukrosa, fruktosa atau glukosa.
Bahkan beberapa produk sereal memang tidak mencantumkan kadar gula karena kandungannya yang cukup tinggi.
Patuhi petunjuk porsi untuk sekali makan
Sarapan dengan sereal memang enak dan lezat, sehingga membuat Anda ingin mengonsumsinya lagi dan lagi. Bahkan tak jarang, bisa menghabiskan beberapa porsi dalam sekali makan.
Padahal penting untuk selalu membaca dan mematuhi panduan porsi untuk sekali makan atau serving size yang biasanya diselipkan di bagian depan produk. Pastikan Anda makan dalam porsi yang sesuai.