Selama ini kebanyakan orang menduga bahwa penyebab penyakit diabetes yaitu kebanyakan mengonsumsi gula. Padahal, diabetes atau kencing manis adalah suatu penyakit yang cukup rumit. Penyebabnya bisa banyak sekali, bukan cuma kebanyakan gula. Ya, ternyata ada banyak kebiasan sehari-hari yang mungkin tanpa Anda sadari ikut menjadi penyebab penyakit diabetes. Apa saja, sih, yang diam-diam bisa jadi penyebab penyakit diabetes? Cari tahu jawabannya di bawah ini.
Berbagai hal tak terduga yang bisa jadi penyebab penyakit diabetes
1. Terlalu banyak makan garam
Makan garam berlebihan bisa membuat Anda berisiko mengalami obesitas dan hipertensi. Jika Anda sudah mengidap hipertensi, maka risiko Anda mengalami diabetes sangat tinggi.
Selain itu, garam juga berdampak pada resistensi insulin. Resistensi insulin adalah kondisi saat sel-sel tubuh tidak merespon insulin dengan benar. Akibatnya tubuh tidak bisa banyak menyerap gula yang ada di dalam darah. Kemudian kadar gula dalam darah akan semakin meningkat hingga menyebabkan diabetes.
Dikutip dari Prevention, fakta menunjukkan setiap 1.000 mg tambahan natrium pada garam yang dikonsumsi melebihi batas aman, maka risiko diabetes meningkat sebesar 43 persen.
Oleh karena itu, usahakan untuk mengonsumsi garam secukupnya setiap hari. Jangan mengonsumsi lebih dari 5 gram atau satu sendok teh garam per hari.
2. Menggunakan obat kumur
Sebuah penelitian di University of Alabama menunjukkan fakta bahwa orang yang berkumur dua kali sehari memiliki kemungkinan untuk terkena diabetes tipe 2 dalam tiga tahun dibandingkan dengan yang tidak.
Meskipun dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami kaitannya, peneliti menyebutkan bahwa obat kumur bekerja dengan menghilangkan bakteri dari mulut, baik yang jahat maupun yang baik. Masalahnya, beberapa bakteri justru memiliki tugas dalam mengendalikan gula darah. Jadi membunuhnya dengan obat kumur justru akan membuat kadar gula darah Anda sulit dikendalikan.
Akan tetapi, obat kumur dapat membantu Anda menjaga kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi Anda langkah terbaik apa yang perlu dilakukan jika Anda tetap membutuhkan obat kumur.
3. Minum obat statin
Seorang pakar endokrin dari Banner University Medical Center di Amerika Serikat (AS), dr. Sathya Jyothinagaram, menyatakan bahwa hasil analisis dari 13 penelitian menyatakan bahwa penggunaan statin sebagai obat penurun kolesterol dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes sebesar 36 persen. Namun, kaitannya masih belum jelas dan diperlukan penelitian lebih lanjut.
Alternatif lain yang bisa dilakukan untuk mengendalikan kadar kolesterol yakni dengan cara menjaga pola makan dan rutin berolahraga. Hindari makan makanan berlemak tinggi yang dapat memperburuk tingkat kolesterol jahat Anda.
4. Menghabiskan banyak waktu sendirian
Seseorang yang menghabiskan hampir seluruh waktunya tanpa bersosialisasi ternyata memiliki risiko terkena diabetes. Hal ini dibuktikan oleh BMC Public Health yang menemukan fakta bahwa wanita berusia 40 sampai 75 tahun yang tidak turut serta dalam kegiatan sosial 112 persen lebih mungkin mengidap diabetes dibandingkan dengan orang yang aktif berkegiatan sosial.
Ini karena orang-orang yang cenderung mengasingkan diri lebih rentan terhadap depresi. Depresi sendiri adalah salah satu faktor risiko diabetes. Untuk itu, mulai sekarang jalin hubungan yang baik dengan teman dan keluarga atau bergabunglah dengan komunitas yang Anda sukai.
5. Pola makan gluten free
Penyebab penyakit diabetes lain yang mungkin tak disangka-sangka adalah menghindari gluten tanpa alasan medis yang jelas, misalnya karena mengikuti tren. Gluten adalah sejenis protein yang biasanya terdapat pada gandum, oat, dan makanan bertepung seperti roti.
Bagi sejumlah orang, gluten bisa menimbulkan reaksi negatif di tubuh. Kondisi ini umum dialami oleh orang dengan penyakit Celiac. Penelitian yang dilakukan American Heart Association yang meneliti 200.000 orang dewasa menemukan fakta bahwa orang yang secara teratur mengonsumsi gluten 13 persen lebih aman dari risiko diabetes dibandingkan dengan mereka yang sengaja menghindarinya.
Deborah Malkoff, MS, RDN, seorang ahli gizi dari New York University Langone Medical Center di AS mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena orang-orang yang menghindari gluten cenderung kurang makan biji-bijian yang kaya serat. Padahal, serat dapat meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi peradangan, dan menurunkan tekanan darah serta kolesterol.