Apakah Anda merasa sangat stres? Jika ya, maka Anda perlu mengikuti beberapa tips yang telah dicoba dan diuji yang membantu Anda menjalani kehidupan yang bebas stres. Merasa stres adalah bagian normal dari kehidupan kita. Anda bisa stres dari pekerjaan, studi, keluarga, hubungan, acara sosial dan banyak lagi, dan ini sangat normal. Stres dapat digambarkan sebagai suatu kondisi di mana ada sejumlah besar tekanan emosional atau psikologis, frustrasi dan perasaan negatif lainnya, yang memengaruhi kesejahteraan emosional seseorang. Beberapa stresor yang paling umum termasuk pekerjaan yang menuntut, ketakutan ujian, jadwal yang ketat, masalah moneter, penyakit, orang-orang yang tidak menyenangkan, masalah dengan kehidupan pribadi, dll.
Berikut 10 Hal yang dapat dilakukan untuk menghindari dan mengurangi stres
1. Mencoba olahraga lari.
Menurut hasil penelitian yang dilansir Health Me Up, olahraga lari bisa membantu memperbaiki mood, meningkatkan produksi endorphin (hormon bahagia), dan membantu menyalurkan pikiran-pikiran negatif dengan cara sehat.
2. Puasa gadget.
Penelitian di University of California menemukan bahwa mengecek e-mail setiap saat mampu menyebabkan stres. Pengguna internet yang sangat aktif juga 5 kali lebih rentan terhadap depresi. Jadi ketika Anda merasa stres, ada baiknya mengurangi kontak dengan gadget.
3. Menulis jurnal atau diary.
Penelitian pada tahun 2010 yang diterbitkan dalam Anxiety, Stress, & Coping menemukan bahwa menulis mengenai hal yang membuat depresi selama 20 menit selama 2 hari mampu menurunkan kadar stres
4. Ungkapkan keluh kesah
Memendam perasaan bisa membuat Anda stres. Lebih baik lepaskan beban dengan mengungkapkan semua hal yang ada di pikiran kepada orang terdekat atau psikolog. Percayalah, setelah semua keluh kesah dikeluarkan, perasaan Anda pasti jauh lebih baik.
5. Lakukan meditasi
Meditasi atau yoga selama 10–15 menit dan dilakukan sebanyak 4–5 kali dalam seminggu bisa menenangkan pikiran Anda. Melakukan meditasi dapat menurunkan kadar hormon stres, yaitu kortisol, sehingga Anda bisa lebih tenang.
6. Fokus pada saat ini
Jangan terlalu lama terjebak dalam peristiwa yang telah terjadi, terlebih jika kejadian tersebut membuat Anda sedih. Jalani saja hidup saat ini dan jangan mencemaskan apa yang nanti akan terjadi.Menjalani hidup dengan perasaan bahagia dan pikiran yang positif dapat memberikan pengaruh yang baik pula pada kehidupan Anda ke depannya.
7. Tarik napas dalam-dalam
Mengambil napas dalam-dalam telah terbukti menurunkan kadar kortisol, yang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Untuk memulainya, cobalah duduk dengan tenang, cari tempat yang sepi dan nyaman.Kemudian, tutup mata Anda dan ambil napas melalui hidung. Kemudian, hirup dalam-dalam dalam dua hitungan. Tahan napas dalam satu hitungan, lalu buang napas perlahan, dalam empat hitungan. Jika hitungan 2 sampai 4 terasa terlalu cepat, panjangkan hitungan bernapas dalam 4 hitungan tarikan napas dan 6 hembusan keluar. Bisa juga dengan 6 tarikan napas dalam dan 8 hitungan hela napas, dan sebagainya.Jika napas panjang justru semakin memicu kecemasan, jangan memaksakan. Hal yang paling penting, lebih panjangkan hembusan napas keluar dari tarikan napas Anda. Atur timer dan bernapas dengan cara ini setidaknya selama lima menit agar Anda dapat melihat perbedaan dalam suasana hati Anda.
8. Mengonsumsi makanan sehat
Mengonsumsi makanan tidak sehat yang tinggi gula dan lemak memang bisa meredakan stres jangka pendek karena rasanya yang lezat bisa membuat hati sedikit bahagia. Namun, kebiasaan ini bisa memperparah stres dalam jangka panjang. Makanan-makanan seperti keripik kentang, soda, dan junk food lainnya bisa membuat kadar gula darah naik secara tiba-tiba. Saat hal ini terjadi, kadar gula darah juga akan turun mendadak. Kondisi ini akan memicu stres dan gangguan kecemasan.
9. Dengarkan Musik
Ketika Anda sangat stres, cobalah beristirahat dan mendengarkan musik yang menenangkan. Penelitian telah mendukung efek positif musik pada otak dan tubuh seperti menurunkan tekanan darah dan mengurangi kortisol, hormon yang terkait dengan stres.
10. Tidur cukup
Tidur merupakan bagian integral dari kesehatan mental kita. Tidur kurang dari 7-8 jam adalah salah satu faktor kunci di balik stres. Ketika kita stres, dan kita kurang tidur, itu hanya menambah situasi stres.
Sumber :