17 Cara Mencegah dan Mengobati Osteoporosis

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Cara Mencegah dan Mengobati Osteoporosis

Osteoporosis sering kali identik dengan lanjut usia (lansia). Akan tetapi, penyakit pengeroposan tulang ini sebenarnya bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Oleh sebab itu kesehatan tulang bukan hal yang bisa diremehkan. Berbagai upaya pencegahan terhadap penyakit yang menggangggu sistem gerak pada manusia ini perlu dilakukan sejak dini. Lalu, apa kira-kira yang bisa dilakukan jika tidak ingin mengalami osteoporosis? berikut caranya:

CARA MENCEGAH 

1. Rutin berolahraga

Pencegahan terhadap osteoporosis bisa dilakukan dengan rutin berolahraga. Semakin aktif Anda bergerak dan berolahraga, kepadatan dan kekuatan tulang akan semakin meningkat.

Oleh karena itu, aktivitas fisik selama masa kanak-kanak dan remaja sangat dianjurkan karena menjadi bekal agar tulang tetap kuat di masa depan. Pada usia 30 tahun kepadatan tulang mencapai puncak maksimalnya.

Salah satu cara olahraga terbaik untuk mencegah osteoporosis yaitu dengan melalukan latihan beban (weight bearing) dan latihan ketahanan. Jenis olahraga ini bisa dilakukan untuk pencegahan osteoporosis untuk anak hingga dewasa

Latihan beban adalah latihan yang dilakukan dengan membawa beban tubuh melawan gravitasi. Olahraga lari, aerobik, hiking, dan tenis adalah jenis latihan beban yang bisa dilakukan.

Sementara itu, latihan ketahanan adalah olahraga yang bertujuan untuk memperkuat otot dan membangun tulang. Ketika Anda memiliki otot yang kuat, keseimbangan tubuh akan terjaga sehingga meminimalkan risiko untuk jatuh dan cedera. Angkat beban termasuk salah satu contoh latihan ketahanan yang bisa Anda coba praktikkan.

Ada juga pilihan olahraga untuk anak-anak, seperti olahraga berjalan, berlari, dan memanjat untuk anak berusia di bawah 6 tahun. Sementara itu, anak dengan usia 6 tahun ke atas bisa rutin melakukan aktivitas olahraga yang lebih beragam, mulai dari lompat tali, olahraga bola, panjat tebing, hingga olahraga yang menggunakan raket atau menari.

Anda juga bisa menerapkan gerakan senam sehat untuk penderita stroke. Meski dilakukan oleh orang yang telah mengalami stroke, tak ada salahnya Anda menerapkan senam sehat untuk upaya pencegahan.

2. Perbanyak asupan kalsium

Kalsium adalah nutrisi yang baik untuk mempertahankan tulang yang sehat dan kuat serta mencegah https://hellosehat.com/muskuloskeletal/patah-tulang/pengertian-patah-tulang/">patah tulang karena osteoporosis. Maka itu, jangan sampai Anda kekurangan kalsium di dalam tubuh. Setidaknya, penuhi kebutuhan kalsium harian Anda.

Jika Anda termasuk ke dalam kelompok usia 18-50 tahun, tubuh membutuhkan 1000 miligram (mg) kalsium setiap hari. Setelah wanita menginjak usia lebih dari 50 tahun dan pria memasuki usia 70 tahun, kebutuhan kalsium Anda meningkat, yaitu hingga 1200 mg setiap hari.

Anda bisa memenuhi kebutuhan kalsium sebagai upaya pencegahan terhadap osteoporosis dengan mengonsumsi makanan kaya kalsium, seperti:

  • Berbagai produk olahan susu yang rendah lemak.
  • Kacang almond.
  • Sayuran hijau.
  • Ikan salmon dan sarden kalengan.
  • Sereal tinggi kalsium.
  • Jus jeruk.
  • Produk olahan kedelai, seperti tahu.

Anda juga bisa mengonsumsi suplemen kalsium jika merasa tidak bisa memenuhi kebutuhan kalsium dari makanan. Namun, lebih baik penggunaan suplemen ini dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

3. Konsumsi vitamin D

Vitamin D dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap kalsium dan juga meningkatkan kesehatan tulang. Salah satu cara memenuhi kebutuhan vitamin D adalah rutin berjemur di bawah sinar matahari selama kurang lebih 10-15 menit lamanya. Namun, pastikan untuk selalu menggunakan tabir surya saat ‘berhadapan’ dengan sinar matahari, ya.

Selain dari cahaya matahari, Anda juga bisa mendapatkan asupan vitamin D untuk mencegah osteoporosis dengan mengonsumsi makanan atau suplemen. Kebutuhan vitamin D harian untuk usia 51-70 tahun adalah 600 international unit (IU). Sementara, setelah memasuki usia 70 tahun ke atas, kebutuhan itu meningkat hingga 800 IU.

Makanan yang baik sebagai sumber vitamin D adalah ikan seperti salmon dan tuna. Selain itu, jamur, telur, susu, dan sereal juga dapat membantu Anda meningkatkan asupan vitamin ini. Sementara itu, tanyakan kepada dokter mengenai penggunaan suplemen vitamin D untuk pencegahan osteoporosis.

Kekurangan vitamin D dapat menjadi faktor penyebab terjadinya pengeroposan tulang. Maka itu, pencegahan dari osteporosis bisa dilakukan memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin D setiap hari.

4. Penuhi kebutuhan protein

Sekitar 50 persen tulang terbuat dari protein. Nah, kalau Anda ingin tulang tetap sehat dan kuat, Anda wajib memenuhi kebutuhan protein harian Anda.

Asupan protein yang rendah dapat mengurangi penyerapan kalsium pada tulang. Akibatnya, proses pembentukan tulang terhambat dan tulang jadi mudah rapuh.

Maka itu, jika ingin melakukan pencegahan terhadap osteoporosis, penuhi kebutuhan protein harian Anda dengan makan makanan sumber protein yang baik seperti ikan, daging, telur, keju, susu, dan sebagainya. Diet tinggi kalori dan protein juga dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus mempertahankan massa tulang Anda.

5. Jaga berat badan sehat

Selain dengan makan makanan bergizi dan olahraga, menjaga berat badan juga tak kalah penting untuk menjaga kesehatan tulang. Pasalnya, orang yang berat badannya kurang berisiko osteopenia dan osteoporosis.

Berat badan rendah merupakan faktor utama penyebab turunnya kepadatan tulang dan pengeroposan tulang. Biasanya, hal ini terjadi pada wanita yang sudah mengalami menopause sebagai efek penurunan hormon estrogen.

Maka dari itu, jaga berat badan Anda tetap ideal untuk melindungi kesehatan tulang. Ideal atau tidaknya berat badan Anda bisa ditentukan menggunakan kalkulator BMI.

6. Hindari merokok

Menurut National Osteoporosis Foundation, kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko osteoporosis. Maka itu, jika Anda seorang perokok, lebih baik berhenti dan praktekkan gaya hidup sehat untuk tulang, misalnya mengonsumsi makanan penguat tulang.

Jangan sampai Anda menunggu munculnya gejala osteoporosis terlebih dahulu untuk menerapkan hidup sehat dan berhenti merokok. Tentu lebih baik mencegah daripada harus menjalani pengobatan untuk tulang keropos.

CARA MENGOBATI

Ada sejumlah obat osteoporosis yang biasa diberikan oleh dokter kepada penderita penyakit tulang yang satu ini. Namun, sebelum memberikan obat, dokter perlu melakukan serangkaian pemeriksaan terlebih dahulu, salah satunya tes kepadatan tulang (bone densitrometri test). Tes ini menjadi penting agar dokter bisa menentukan jenis obat apa yang tepat untuk diberikan kepada pasien. Setelah itu, barulah dokter akan memberikan salah satu dari obat osteoporosis lansia berikut ini:

1. Bifosfonat

Obat-obatan dari kelompok bifosfonat umum diberikan sebagai obat tulang keropos. Obat-obatan ini dapat menghentikan pengeroposan tulang dan mengurangi risiko terjadinya patah tulang. Ada beberapa efek samping dari jenis obat-obatan ini, seperti menyebabkan mual dan mulas.Obat untuk osteoporosis ini dapat disertai efek samping yang mungkin berisiko bagi sebagian orang. Oleh karena itu, pengobatan osteoporosis secara alami biasanya lebih banyak dipilih walaupun hasilnya cenderung lebih lambat terlihat.

2. Suplemen kalsium dan vitamin D

Pengobatan osteoporosis pada lansia juga termasuk pemberian suplemen kalsium dan vitamin D. Sebagaimana diketahui, kedua zta tersebut punya peran penting bagi kesehatan tulang. Dosis suplemen kalsium dan vitamin D mungkin akan berbeda-beda antar pasien. Hal ini disesuaikan dengan kondisi fisik pasien dan tingkat keparahan gejala osteoporosis yang dialami. 

3. Obat hormon estrogen

Cara mengatasi osteoporosis pada lansia selanjutnya adalah dengan memberikan obat hormonal, salah satunya obat untuk merangsang hormon estrogen.Biasanya, obat ini diberikan pada wanita penderita osteoporosis yang sudah memasuki periode menopause. Akan tetapi, penggunaan obat ini berisiko memicu sejumlah penyakit lain seperti stroke, kanker ovarium, dan kanker payudara. 

4. Obat SERMs

Selective estrogen receptors modulators (SERMs) merupakan salah satu obat yang digunakan dalam terapi osteoporosis. Obat ini berfungsi untuk menjaga tingkat kepadatan tulang sehingga terhindar dari risiko tulang patah. 

5. Obat hormon testosteron

Sementara itu, obat hormon testosteron diberikan pada pria yang memiliki kadar testosteron rendah alias hipogonadisme. Adanya gangguan hormon seperti hipogonadisme ini juga turut memicu terjadinya pengeroposan tulang. 

6. Kalsitonin

Kalsitonin adalah obat tulang keropos berupa cairan suntik (injeksi). Obat ini bekerja dengan cara menghambat aktivitas sel-sel yang menyebabkan tulang mengeropos. Dengan begitu, kepadatan tulang tetap terjaga. 

7. Obat perangsang pertumbuhan tulang

Pada kasus di mana tingkat kepadatan tulang pasien osteoporosis sudah sangat rendah, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan untuk merangsang pertumbuhan tulang, seperti romosozumab, teriparatide, atau danabaloparatide.

Pengobatan osteoporosis secara alami

 Di samping mengonsumsi obat osteoporosis dari dokter, Anda juga bisa mengonsumsi sejumlah makanan berikut sebagai cara mengatasi osteoporosis pada lansia.

1. Kacang kedelai

Berkurangnya produksi estrogen menjadi salah satu faktor risiko osteoporosis. Kandungan isoflavon pada kacang kedelai memiliki bentuk senyawa mirip estrogen, sehingga konsumsi makanan ini dapat membantu melindungi tulang dan mencegah pengeroposan sel tulang.Namun, efektivitas kacang kedelai sebagai obat herbal osteoporosis ini masih perlu dikaji lebih lanjut. 

2. Akupuntur

Pengobatan tradisional Tiongkok ini telah banyak digunakan di berbagai belahan dunia untuk mengatasi aneka gangguan kesehatan, termasuk salah satunya sebagai cara mengobati osteoporosis.Akupuntur dilakukan dengan menusukkan jarum akupuntur di titik-titik tertentu pada tubuh. Tusukan tersebut akan merangsang berbagai organ untuk tetap sehat dan mengembalikan fungsi normal tubuh.Meski demikian, belum ada bukti ilmiah seputar efektivitas metode ini sebagai pengobatan osteoporosis.

3. Makanan berkalsium tinggi

Fungsi kalsium bagi kesehatan tulang sudah tidak asing lagi. Pengobatan osteoporosis secara alami dapat dilakukan dengan konsumsi makanan kaya kalsium.Cara mengatasi osteoporosis ini tidak dapat dilakukan dengan instan. Namun perubahan asupan nutrisi dapat mencegah pengeroposan tulang semakin parah.Beberapa jenis makanan yang tinggi akan kalsium, di antaranya:

  • Susu, keju, serta produk olahan susu lainnya
  • Sayuran berdaun hijau, contohnya kangkung, bayam, dan okra
  • Susu kedelai yang diperkaya kalsium
  • Ikan yang dapat dimakan dengan tulangnya, seperti sarden atau kembung.

4. Berjemur

Rutin berjemur di pagi hari dapat meningkatkan produksi vitamin D pada tubuh. Vitamin ini bermanfaat untuk membantu penyerapan kalsium.Kekurangan vitamin D bisa mengakibatkan tulang menjadi rapuh dan mudah retak. Walaupun vitamin D dapat ditemukan berupa suplemen atau susu, vitamin D yang dihasilkan lewat berjemur diklaim merupakan yang terbaik.Sebuah penelitian di Jepang menunjukkan bahwa kelompok wanita lanjut usia yang rutin berjemur dapat mengalami peningkatan kepadatan tulang hingga 3,1 persen.Sementara kelompok yang tetap di dalam ruangan mengalami penurunan kepadatan tulang hingga 3,3 persen. Atas dasar inilah, berjemur dapat dijadikan cara mengatasi osteoporosis.Hindari berjemur terlalu lama karena bisa menyebabkan kulit terbakar. Lakukan sekali saja setiap harinya selama 15 menit, tepatnya sebelum jam 10 pagi.

Sumber:

Hellosehat.com

Sehatq.com

Kontak Kami

  • Pemasaran:082118700765

  • Alamat: Jl. Ir. H. Juanda No. 101 Bandung 40132 / Kantor Yayasan : Jl. Ir. H Juanda No. 100, Desa/Kelurahan Lebak Gede, Kec. Coblong, Kota Bandung, Provinisi Jawa Barat, Kode Pos : 40132

  • Telephone:(022) 2533783, (022) 2533704

  • Email: sekretariat@jpkmsuryasumirat.com

Connect With Us

Facebook

Whatsapp

Instagram

 

©2024 JPKM Surya Sumirat - Persekutuan dan Perkumpulan PERHIMPUNAN SANTO BORROMEUS